Bila dibandingkan dengan Google-Android dan Apple-iOS, jumlah aplikasi BlackBerry yang ada di App. World-nya memang terpaut jauh. Lebih sedikit, dengan hanya sekitar 10 ribu-an aplikasi. Imbasnya, khalayak pun seakan memandang sebelah mata pada RIM.
Pihak RIM (Research In Motion) melalui Vice President manajemen platform produk, Alan Panezic, mengatakan bahwa produsen BlackBerry tersebut tidak sekadar fokus pada jumlah aplikasi yang dibesutnya, melainkan lebih konsentrasi pada kualitas aplikasi tersebut.
Demi mensukseskan rencana tersebut, pihak RIM mengklaim telah memberikan ‘tools’ kepada para pengembang aplikasinya untuk membuat ‘SuperApps’. Menurut penuturan Alan Panezic, aplikasi super miliknya nanti tak sebatas menyajikan manfaat nyata bagi pengguna, tapi juga akan mendatangkan keuntungan bagi para pengembang.
Sebagai informasi, selain jumlah koleksinya relatif sedikit, banderol aplikasi BlackBerry di App World tercatat lebih mahal dibanding platform yang lain. Alhasil, nantinya diharapkan SuperApps bisa dilego dengan harga lebih terjangkau, agar bisa diserap pasar lebih baik. Juga, apakah nanti kualitasnya sebaik yang diharapkan? Kita tunggu saja perkembangannya.