This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 28 Oktober 2010

TA785G3+ Ver. 6.x

Socket : AM3

  • Supported Socket AM3 processors AMD Phenom II processor
  • AMD 125W processor support
  • AMD 785G Chipset with ATI Radeon HD 4200 Graphics
  • 4 DIMM supported DDR3-1333/1066
  • ATI Hybrid Graphics Support
  • Supported 1080P HD Video Experience by optional DVI to HDMI adapter
  • BIOSTAR G.P.U (Green Power Utility ) Technology
  • Micro ATX Form-factor
  • AMD OverDrive™ with ACC feature (Advanced Clock Calibration) supported

Exclusive Features
BIOSTAR "GPU" Technology
BIOSTAR G.P.U (Green Power Utility) is a new function that enhances energy efficiency by disabling extra phases while CPU is under light loading. It integrates a friendly GUI to monitor the resourcing and response of your CPU thus optimizing the power saving function in your system. G.P.U. constantly sets up the best power efficiency in your system, be it for heavy 3D gaming, Internet or MSN charting.
Chipset-CPU Features
Dual Channel DDR3
It supports 4 DIMM Slots DDR3 memory that features data transfer rates of DDR3 2000(O.C.)/1800(O.C.)/1600/1333. LGA 1156 Intel® Core™ i7 and Intel® Core™ i5 Processors support 2 memory channels and setting the memory multiplier, allows selection of the channel speed. These clearly uplift the band width and boost the overall system performance.
ATI Hybrid CrossFireX™ Technology
ATI Hybrid CrossFireX™ takes your gaming experience to the next level, under a Windows Vista® environment. ATI Hybrid CrossFireX boosts PC performance by enabling the AMD Chipset's integrated graphics processor and a discrete GPU (ATI Radeon™ HD 2400 Series ATI Radeon™ HD 3400 Series) to operate simultaneously with combined output to a single display for blis display for blisteringly-fast frame rates. Unleash the graphics performance that you've been waiting for on a mainstream Windows Vista® PC!
HDMI with HDCP (Optional)
HDMI allows full video & audio support via standard DVI output. It has industry-leading high definition video quality.
* Bundled DVI to HDMI adapter
BIOS-Software Features
BIO-Flasher
Update BIOS effortlessly from a USB flash disk before entering the OS.
BIO-Flasher is a convenient BIOS update tool. Just launch this tool and put the BIOS on USB pen driver before entering the OS. You can update your BIOS with only a few clicks without preparing an additional floppy disk or other complicated flash utility.
BIO-ReLife
BIO-ReLife Technology lets you recover crashed BIOS data from a USB flash pen driver that stores new BIOS file. This practical BIOS utility can restore your system and recover from a BIOS crash situation.
O.N.E
Biostar offers 3 kinds of overclocking settings (V6/V8/V12) that provide good, better, best O.C settings. The motherboard features the Biostar T series motherboards that allow users to conveniently load preset BIOS settings.
These BIOS settings give users freedom to enjoy overclocking with simple instructions.
Tseries OC Utility
T-series OC utility presents the most convenient Windows-based system performance enhancement and utility management. Its 4 separate utilities include overclocking, BIOS update, and H/W monitoring and PC health for monitoring system status.
Other Features
Rapid Switch
No more meddling with the power and reset jumpers onboard. The power and reset buttons are already built onboard. It is convenient for DIY users to test the board without short-circuiting the wrong pins.
Rapid Debug
There is no need to check any H/W installation error. Onboard LED indicator answers the question for the user.
X.D.C (eXtreme Durable Capacitors)
Biostar adopts low ESR and high ripple conductive solid state caps that provide sufficient, stable power supply to the CPU. The life span can also be more than 6.25 x of ordinary liquid caps.
Tweak Tech
Biostar has a unique engineering PWM layout with low ESR and high ripple conductive solid state caps that provide sufficient, stable power supply to the CPU. The same philosophy applies to our DDR design to enhance the memory’s voltage stability.

Selasa, 26 Oktober 2010

CARA MEMBUAT RECYCLE BIN DI DALAM FLASHDISK

New Trik Tips Komputer
Recycle Bin di Dalam Flashdisk apakah mungkin bisa,.,.??? mungkin itu yang anda pikirkan setelah membaca judul postingan New Trik Tips Komputer kali ini. tentu saja mungkin terjadi, apa sih yang tidak mungkin terjadi di dunia ini,.,.,.???? semua hal mungkin saja terjadi apabila itu sudah kehendak Allah SWT. Loh kok jadi ngelantur kaya gini ya, OK kembali ke topik utama kita Recycle Bin di Dalam Flashdisk. Pernahkah kalian mengalami ketika secara tidak sengaja menghapus file yang sangat penting di dalam flashdisk ??? tentu itu adalah tindakan yang sangat fatal akibatnya. Kenapa ,.,.??? karena apabila sebuah file terhapus dari Flashdisk maka file tersebut secara permanen akan terhapus. Berbeda dengan apabila kita menghapus file yang ada di Harddisk, maka filenya masih nyangkut terlebih dahulu di Recycle Bin.
Oleh karena itu New Trik Tips Komputer akan memberikan sedikit trik bagaimana membuat Recycle Bin di Dalam Flashdisk. sekarang itu bukanlah hal yang mustahil membuat Recycle Bin di Dalam Flashdisk karena sekarang ini sudah ada software portable yang namannya adalah "iBin".

Yang perlu kalian lakukan adalah mengunduh software portable tersebut, letak kan di dalam flashdisk lalu jalankan dengan cara klik 2x icon Recycle Bin. Sejak saat itulah untuk setiap kali kalian ingin menghapus sebuah file yang terdapat di flashdisk akan muncul sebuah jendela dengan pilhan untuk menghapus dile tersebut secara permanen atau ingin membuangnnya ke iBin terlebih dahulu. Setelah itu, klik kanan di ikon iBin di system tray Windows untuk mengembalikan si file ke asal, membersihkan si bin, atau membuka jendela Dumping Management di mana kalian bisa membersihkan / memulihkan file-file yang sobat inginkan.

penasaran sama software yang satu ini, langsung aja download


Download iBin Gratis


Semoga New Trik Tips Komputer tentang Recycle Bin di Dalam Flashdisk bermanfaat bagi anda semua. Terimakasih.
sumber: http://tombolesc.blogspot.com/2010/10/recycle-bin-di-dalam-flashdisk.html

Software as a Service (SaaS)

The End of Softwere. Frasa provokatif ini dipakai oleh sebuah perusahaan software untuk mempromosikan diri. Nama perusahaan tersebut adalah salesforce.com, perusahaan ini dikenal sebagai “pemberontak” di industry software. perusaaan tersebut didirikan pada tahun 1999 dan bermarkas di San Fransisco. Perusahaan ini menawarkan tawaran yang “istimewa” yakni layanan fungsionalitas software dengan pola yang dikenal sebagai SaaS atau juga disebut on demand software. Istilah tersebut dipakai untuk membedakan dari software yang dijual secara tradisional dalam bentuk paket (istilahnya package software) atau juga dikenal sebagai on premise software.

You pay as far as you go. Istilah tersebut mengacu pada munculnya paradigma baru dalam layanan TI, yakni adanya hosted software di mana user cukup membayar sesuai dengan pemakaian. Konsep ini dikenal dengan nama software-as-a-service.

SaaS merupakan perangkat lunak yang berbentuk layanan/service. SaaS adalah suatu model penyampaian aplikasi perangkat lunak oleh suatu vendor perangkat lunak yang mengembangkan aplikasi web yang diinangi dan dioperasikan (baik secara mandiri maupun melalui pihak ketiga) untuk digunakan oleh pelanggannya melalui Internet.

Sebagai komunitas bisnis yang lebih dinamis dan kompleks, pengalokasikan sumber daya organisasi memiliki banyak makna. Terjadi sebuah pergeseran dari applikasi perangkat lunak klien yang diinstal ke sebuah host atau Software sebagai model Service (SaaS).

Sejak tahun 2002, sebuah situs SaaS.com telah mengkhususkan diri dalam memberikan SaaS yang lebih mudah untuk digunakan, lebih intuitif, dan menyediakan keamanan data yang lebih besar daripada kebanyakan aplikasi klien-instal. Dengan satu platform perangkat lunak, penggunaan spektrum yang luas dapat didukung di berbagai daerah secara fungsional.

Tujuan utama SaaS.com adalah membantu organisasi memberikan Software-as-a-Service untuk memperoleh pangsa pasar dan mempertahankan pelanggan dengan cara sebagai berikut:

  • Meningkatkan kegunaan dan aspek fungsional dari aplikasi perangkat lunak
  • Membangun struktur pendapatan dan biaya yang lebih tepat.
  • Mengurangi waktu implementasi, pelatihan, dan dukungan.
  • Meminimalkan risiko bisnis secara keseluruhan dengan data aksebilitas dan keamanan data.

Dalam SaaS, seluruh business process dan data pelanggan ditempatkan di sebuah server data center milik services provider. Server ini melayani sejumlah klien dengan sistem one-to-many, pelanggan tinggal memakai dan membayar jasa sewanya setiap bulan sesuai dengan pemakaian. Sistem tersebut dapat mereduksi atau menghilangkan biaya menginstal dan menjalankan aplikasi pada komputer pengguna, SaaS menghapuskan kerumitan dalam pemeliharaan software, aktifitas operational dan support. Lebih singkatnya, dengan SaaS, pengeluaran belanja TI konsumen bisa lebih hemat.

Apakah penerapan konsep SaaS bisa dilakukan di Indonesia?

BISA, kita patut berbangga pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. sebagai perusahan yang menggunakan konsep SaaS pertama di Indonesia. Kegiatan operasional bisnis Telkom yang semakin berkembang dan jumlah pelanggan yang meningkat pesat menuntut Telkom untuk mengoptimalkan efisiensi perusahaan dan meningkatkan produktifitas karyawannya. Oleh sebab itulah di butuhkan dukungan infrastruktur teknologi yang handal, sistem yang terintegrasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan yang cepat dan mendapatkan akses informasi secara real time. Selain itu juga komunikasi antar karyawan, dengan mitra bisnis, pelanggan dan pemasok yang terpisah secara geografis juga bisa lebih cepat. Telkom bekerjasama dengan IBM mengembangkan dan menyediakan pelayanan electronic office (e-Office) yang disediakan bagi pelanggan korporasi Telkom melalui konsep SaaS.

Salah satu kebutuhan utama yang mendesak Bagi Telkom adalah sistem messaging yang dapat menjangkau seluruh karyawan, pemasok, dan mitra bisnis yang tersebar di seluruh Tanah Air. Oleh sebab itu, dengan menggunakan paltform aplikasi IBM Lotus Domino, Telkom menerapkan solusi Paperless Office Internal Telkom (POINT) untuk memenuhi kebutuhan beberapa aplikasi penting, mencakup: portal perusahaan, messaging, kalender, memo internal, nota dinas, kebutuhan administrasi pengembangan SDM (misalnya pengajuan aplikasi cuti), search engine, dan sebagainya.

Menurut Susanti, Manajer Senior Unit Product & Service Supply Management, Divisi Layanan Enterprise Telkom tertarik menjual layanan POINT ini sebagai SaaS, karena melihat ada kebutuhan pelanggan-pelanggan Telkom. Di Indonesia, yang menawarkan layanan secara SaaS baru Telkom, perusahaan lain menawarkan aplikasinya, bahkan di Asia Pasifik, POINT merupakan aplikasi e-Office pertama yang dijual dengan skema SaaS.

Sebagai layanan yang dibangun dengan platform XML web services, maka pengguna SaaS cukup mengakses aplikasi tersebut secara remote via Internet browser. Oleh karena itu, model pengiriman data oleh SaaS bersifat multiklien (one-to-many) di mana sebuah aplikasi dibagi antarkline.

Saat ini, aplikasi e-Office POINT standart yang ditawarkan Telkom dengan konseo SaaS sudah dapat langsung dimanfaatkan pelanggan. Antara lain mencakup fitur-fitur: e-mail, Personal Information Management (Calendering/Scheduling), dan Sistem Korespondensi Elektronik (Nota Dinas, Memo Dinas). Rencana kedepannya, dalam waktu dekat Telkom akan mengembangkan beberapa fitur baru, antara lain: Self Service (semisal untuk perjalanan dinas, cuti, klaim kesehatan, dan sebagainya), Resource Reservation, Document Management, Knowledge Management, Task Management, dan Corporate Portal.

Sampai dengan saat ini, instansi yang sudah menggunakan layanan POINT dari Telkom dengan pola SaaS adalah TNI AD dengan 500 user, sebuah layanan e-Office di TNI AD yang diberi nama aplikasi e-Militer. Dalam waktu dekat, implementasi POINT juga akan dilakukan di TNI AU dan PT Jasa Raharja.

Keuntungan potensial penerapan SaaS antara lain:

  • Kemudahan administrasi
  • Pengelolaan update dan patch perangkat lunak secara otomatis
  • Kompatibilitas, karena semua pengguna memiliki versi software yang sama
  • Kemudahan kolaborasi
  • Dapat di akses dari seluruh dunia (global), karena menggunakan browser internet

Kendati demikian, konsep SaaS bukan tanpa cela. Masalah kepemilikan data, privacy, dan tingkat kemanan masih menjadi pertanyaan. Data yang disimpan di sisi provider kemungkinan dikhawatirkan dapat disalahgunakan, atau bahkan hilang.

Beberapa masalah krusial dalam SaaS ini. Pertama, soal data availability, data yang disimpan di sisi provider (ASP) jika mengalami crash atau koneksi internet terputus, pengguna tidak akan bisa mengakses data. Kedua, soal service availability, jika server sedang kacau, maka pelanggan tidak bisa menggunakan software tersebut. Ketiga, menyangkut masalah security dan privacy, sampai dengan saat ini Application Service Provicer (ASP) tidak menjamin mengenai data kita jika hilang, bagaimana jika data tersebut merupakan data korporat yang sensitive?

Kesimpulannya, bisnis dengan konsep SaaS memiliki peluang di tahun-tahun mendatang, kebanyakan aplikasi untuk perusahaan akan dibeli dalam bentuk layanan berlangganan ketimbang sebagai produk berbasis lisensi dengan pertimbangan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan setara dengan jumlah pemakaian. Sistem SaaS bagi perusahaan dapat menghemat pengeluaran biaya belanja TI. Namun, konsep SaaS juga memiliki sisi negative dalam hal keamanan data pelanggan, dan adanya kekhawatiran server mengalami crash, semoga kedepannya sistem SaaS terus mengalami kemajuan dan dapat meminimalisir dampak negative yang yang ada.

referensi:

exaterm.wordpress.com

Majalah Swa no 13/XXV tanggal 25 Juni-5Juli 2009

Saas.com

Salesforce.com

Swa.co.id

Telkom.co.id

Wikipedia.org

Peppermint OS: satu lagi turunan Ubuntu yang beralih ke Chromium Browser

Dengan penerbitan edisi Peppermint OS Ice, tim pengembang Peppermint-OS telah menambahkan satu varian lagi dari sebuah distribusi ringan yang terutama ditargetkan untuk penggunaan daring di awan (cloud). Sebagai aplikasi peramban digunakan browser Chromium, yaitu versi bebas Chrome besutan Google sebagai pengganti Mozilla Firefox.

Untuk penerapan di Peppermint OS Ice pengembangnya Kendall Weaver telah melakukan penyesuaian pada browser buatan Google ini di fitur Site Specific Browser (SSB) dan membersihkan menu dan batang status. Situs dibuka langsung di masing-masing jendela tersendiri seolah menjalankan sebuah aplikasi.

Sebagai modal awal, Peppermint Ice telah menyertakan beberapa contoh SSB seperti untuk portal multimedia Youtube, LastFM dan layanan Google seperti untuk Kalender, Dokumen dan Mail. Pengguna dengan mudah dapat menambahkan situs kesayangannya sebagai SSB.

Desktop gerak cepat ini menggunakan Lightweight X Desktop Environment (LXDE) sebagai lingkungan desktop berikut semua aplikasi tambahannya seperti pengelola berkas PCManFM 0.9.7. Ia dibangun berdasarkan Lubuntu dan mengemas alat-alat bantu yang disediakan untuk Lubuntu disamping sebagian juga berasal dari GNU/Linux.

Rencana Peppermint Ice berikutnya disebutkan akan menggabungkan beberapa layanan dari Google termasuk Google Cloud Print. Pengembangnya mengklaim Peppermint OS Ice sebagai sebuah produk Cloud-Source dan menerbitkan media LiveCD yang dapat ditanamkan di harddisk secara permanen.



Bagi Yang Ingin mencoba Distro ini, buruan beli Info Linux Edisi Juli. Karena DVD 8GB-nya menyertakan Distro ini beserta Distro PCLINUXOS loh. Kalau kehabisan, silahkan di cek di Baliwae karena mereka juga menjual majalah Info Linux dan juga Live-DVD/CD-nya juga … Namun bagi yang “kaya” akan Benwit yah monggo donlot di sini

Sabtu, 23 Oktober 2010

Full Speed PRO v3.3 Internet Accelerator Speed


Full Speed v3.3
mrupakan salah satu software Connect Internet Accelerator tool utuk meningkatkan kecepatan akses intenet dengan kecepatan tinggi atau Broadband menggunakan Internet Explorer dan Firefox, tidak hanya itu Full Speed dapat membantu meningkatkan aktivitas internet seperti download, online games, streaming video, web searching, page loading dan network performance.


Software ini sangat mudah digunakan dan tidak memerlukan pengetahuan hanya dengan satu klick secara otomatis menjadikan akses internet menjadi performance yang terbaik.

How to use:

  • Install dan jalankan Full Speed v3.3
  • Tes speed sesuai dengan browser yang digunakan sampai selesai
  • Applay full spped bost atau Pro boost apabila menggunakan versi PRO
  • Restart komputer

Test Results from Users of ‘Full Speed™’

5½ X faster Internet Explorer
5 X faster Mozilla Firefox
3 X faster downloading
4 X increase in peak download speeds

What’s new in v3.3?

  1. All the data download and Web speed tests, including 3rd Party independent online speed tests built in.
  2. Even easier to use straight from installation
  3. Pro Boost button for 1Mb and above broadband users
  4. More accurate auto’ optimization for PPPoA or PPPoE
  5. Better installer procedure
  6. Further enhanced booster settings
  7. New Mozilla Firefox instant boost and tests
  8. New and instant Browser speed boost, tests and progress
  9. Even easier to read and follow when running for the first time
  10. New Refresh button action to ensure no temporary files or cached files are used when refreshing a Web page during the Web speed tests.

Features Full Speed v3.3

1. Overall faster high speed Internet
2. Faster download speeds
3. Faster web site browsing
4. Improve Internet and Intranet performance
5. Quicker download times
6. Smoother streaming music and movies
7. Faster download for songs and video
8. Faster performance with email
9. Faster loading Web graphics
10. Faster loading Web pages
11. Faster Internet Explorer
12. Speed test for Web site browsing
13. Speed test for general data transfer
14. Works for businesses or home users
15. Improved VPN and WAN performance
16. Increased peak download speed
17. More consistent data transfer
18. Better data flow efficiency
19. Fewer corrupt downloads
20. Works over networks
21. Works with all ADSL/DSL modems and routers
22. Works over wireless
23. Smoother surfing

Download

Kamis, 21 Oktober 2010

Trik Modifikasi Windows XP Style Mirip Mac OS X Buatan Apple

Windows XP Rasa Apple
Sebelumnya kami pernah membahas bagaimana merubah tampilan Windows XP menjadi seperti Windows 7, sekarang kami akan mengajak pembaca untuk lebih banyak bereksperimen lagi dengan  membuat tampilan Windows XP mirip dengan Mac OS X Tiger.
Tips ini merupakan alternatif bagi anda yang ingin punya desktop PC atau notebook buatan Apple tetapi tidak punya dana lebih untuk memilikinya mengingat hingga saat ini harganya masih lebih mahal jika dibandingkan dengan desktop PC atau notebook yang memakai Intel atau AMD sebagai processornya.
Setelah mengaplikasikan trik ini di perangkat komputer yang ansda pakai, jangan berharap aplikasi yang biasa berjalan di platform Mac OS X dapat dijalankan di windows karena tips ini hanya merubah tampilan luarnya saja, bukan merubah system yang ada di dalamnya.
Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk merubah tampilan Windows XP seperti layaknya Mac OS X Tiger yaitu :

1) Merubah Keseluruhan Windows XP Style seperti Mac OS

Sebelum anda menggunakan cara pertama, pastikan komputer atau notebook anda memiliki spesifikasi minimal berikut :
  • Intel Pentium 2.4 GHz
  • RAM 1 GB
  • VGA RAM 64 MB
  • Windows XP Professional with Service Pack 2
  • Free space hard disk 250 MB
Jika desktop PC atau notebook memiliki spesifikasi dibawah itu, coba anda gunakan cara kedua karena lebih ringan dan tidak terlalu membebani system. Memang benar, cara pertama masih bisa digunakan meskipun kondisi PC atau notebook di bawah spesifikasi yang kami sebutkan. Tetapi jangan salahkan kami kalau system anda berjalan lambat mengingat resource system lebih banyak terpakai oleh theme dari aplikasi Mac OS X Tiger.
Kembali ke topik utama, berikut kami tunjukkan bagaimana merubah tampilan keseluruhan Windows XP agar terlihat seperti  Mac OS X Tiger :
  • Download aplikasi FlyakiteOSX. Versi terakhir yang kami gunakan adalah versi 3.5 dengan ukuran file sekitar 30.2 MB. Link download ada di bagian akhir artikel.
  • Install file yang telah anda download tadi di desktop PC atau notebook anda dan ikuti instruksinya.
  • Point paling penting adalah saat memilih komponen dan aplikasi tambahan apa saja yang ingin anda install. Anda bisa memilih beberapa aplikasi tambahan dari menu instalasi sesuai dengan keinginan anda. Pada contoh ini kami memilih semua komponen dan aplikasi tambahan diinstall pada perangkat komputer yang kami gunakan.
    Install FlyakiteOSX - Windows XP Rasa Apple
  • Setelah itu, pada Extra Options pilih sesuai dengan monitor yang anda pakai. Jika menggunakan widescreen pilih opsi widescreen dan pilih opsi lainnya sesuai dengan keinginan anda.
    Options Windows XP Rasa Apple
  • Setelah semua selesai, restart Windows XP anda.
Selesai sudah, Windows XP yang anda pakai sudah terlihat seperti Mac OS X Tiger.
System Properties setelah diinstall FlyakiteOSX - Windows XP Rasa Apple
Anda bisa mengatur beberapa tampilan dengan membuka bagian setting dari aplikasi ini.
Mac OS X Logon - Windows XP Rasa Apple
Catatan Penting : Meskipun kami tidak menemui kendala sama sekali ketika menggunakan trik ini, pada beberapa forum yang kami kunjungi, beberapa versi windows mengalami sedikit masalah dengan Windows setelah menginstall FlyakiteOSX. Harap backup data penting anda yang ada di drive C sebelum menginstall FlyakiteOSX.

2) Merubah Setengah Windows XP Style seperti Mac OS

Cara yang kedua tidak akan terlalu memakan resource processor dan memory, tetapi hasilnya tidak akan sebagus cara pertama. Langkah kerjanya adalah sebagai berikut :
  • Download aplikasi Uxtheme Multi-patcher (Saat melakukan test, kami menggunakan Uxtheme Multi-patcher versi 7.1 dengan ukuran kurang dari 400 kb). Link Download ada di bagian akhir artikel.
  • Install aplikasi yang barusan anda download di perangkat yang anda pakai dan ikuti instruksinya sampai akhir. Kalau perlu restart komputer / notebook anda.
    Windows XP Rasa Apple
  • Lanjutkan dengan men-download Mac OS X theme. Link Download ada di bagian akhir artikel.
  • Ekstrak file hasil download dan copy ke folder C:\Windows\Resources\Themes
  • Buka folder SS yang baru saja anda copy di C:\Windows\Resources\Themes\SS
    Windows XP Rasa Apple
  • Klik dua kali file SS.msstyles dan jadikan SS sebagai default dari Windows and buttons. Anda juga melakukannya dengan klik kanan pada layar monitor, klik Properties, pilih Appearance dan pilih SS sebagai default theme.
  • Klik tombol OK atau Apply.
Sekarang, Windows XP anda sudah terlihat seperti Mac OS. Untuk menyempurnakannya, anda bisa menambahkan RK Launcher pada Windows yang anda pakai. Ikuti petunjuk berikut ini :
  • Download RK Launcher 04 Beta dan ekstrak file tersebut. Link Download ada di bagian akhir artikel.
  • Ekstrak file hasil download tadi.
    RK Launcher dot exe - Windows Rasa Apple
  • Jalankan file RKLauncher.exe
    RK Launcer pada Windows XP Theme for Mac OS X
Selesai dan lihat hasilnya, sebuah style yang mirip Mac OS X sudah tersedia di bagian bawah dari layar PC atau Notebook yang anda gunakan.
Kesimpulan
Kedua cara diatas memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri dalam mengubah tampilan Windows XP anda menjadi seperti Mac OS Tiger. Pilihlah sesuai kebutuhan dan hardware yang anda miliki. Jika anda seorang yang suka berkeksperimen dengan Windows, tidak ada salahnya untuk mencoba keduanya.
Link Download
Selamat mencoba dan jadikan Windows XP anda terasa seperti Apple. Semoga berhasil..! :)

Cloud Computing, Teknologi Komputasi Masa Depan


 
Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi ini juga mengalami perkembangan kearah pencapaian kemudahan dan kenyamanan luar biasa dalam melakukan kegiatan sehari-hari  yang dianggap tidak mungkin dapat dikerjakan dalam waktu singkat. Baik berupa interaksi sosial, marketing, dan kegiatan yang dapat menarik minat pengguna lainya. oleh karena itu, pengguna internet meningkat cepat dan merambah kesemua kalangan. Pengembangan teknologi computasi berbasis internet sekarang ini lebih diarahkan kepada proses pengaplikasian sistem yang mudah dan tidak memerlukan banyak waktu atau tenaga. Permasalahan diperoleh dalam pengolahan system jaringan. Apabila ada suatu perubahan pada program aplikasi internet pada server dalam jaringan lokal, datanya harus diinstal ulang atau disesuaikan kembali. termasuk pada pemakaian komputer biasa, diperlukan sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi sangat menentukan program aplikasi. Kalau pemakai memilih sistem operasi MS Windows misalnya, maka aplikasinya pun harus berbasis Windows. Demikian juga kalau sistemnya berbasis DOS, Linux, Mac, dan sebagainya. Padahal memilih sistem operasi sendiri sering membuat user pusing.
Sekarang konsep teknologi informasi Cloud Computing sedang hangat dibicarakan. Istilah Cloud Computing mungkin belum banyak didengar, karena memang masih baru. Namun, perkembangannya sangat luar biasa. Disebut-sebut teknologi Could Computing dapat menghilangkan permasalahan yang dijelaskan diatas. Perusahaan-perusahaan besar di bidang IT pun sekarang mencurahkan perhatiannya ke sana.  Apa sebenarnya cloud computing itu? Komputasi awan merupakan istilah bagi dunia TI yang sistemnya hanya disewa. Maksudnya, dalam menerapkan teknologi ini, pelanggan diharuskan untuk menyewa beberapa komponen kerja di TI, seperti server penyimpanan data hingga data center. Melihat dari tren ini kita dapat memprediksi masa depan, standard teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari banyak cloud service. Seluruh nama besar seperti IBM, Microsoft, Google, dan Apple, saat ini sedang terlibat dalam peperangan untuk menjadi penguasa terbesar terhadap awan ini. Tentu saja masing-masing mengeluarkan jurusnya sendiri-sendiri.

Definisi Cloud Computing

Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-based service untuk mensupport business process, Kata-kata “Cloud” sendiri merujuk kepada simbol awan yang di dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud). Cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi‘) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’). Cloud /awan merupakan metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan computer, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya adalah suatu moda komputasi dimana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (“di dalam awan”) tanpa pengetahuan tentangnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut jurnal yang dipublikasikan IEEE, Internet Computing/Cloud Computing adalah suatu paradigma dimana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
“Cloud Computing” secara sederhana adalah “layanan teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet”. Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara sharing yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.

Sejarah Cloud Computing

Ide awal dari cloud computing bisa ditarik ke tahun 1960-an, saat John McCarthy, pakar komputasi MIT yang dikenal juga sebagai salah satu pionir intelejensia buatan, menyampaikan visi bahwa “suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur publik, seperti halnya  listrik dan telepon”.  Namun baru di tahun 1995 lah, Larry Ellison, pendiri Oracle , memunculkan ide “Network Computing” sebagai kampanye untuk menggugat dominasi Microsoft yang saat itu merajai desktop computing dengan Windows 95-nya. Larry Ellison menawarkan ide bahwa sebetulnya user tidak memerlukan berbagai software, mulai dari Sistem Operasi dan berbagai software lain, dijejalkan ke dalam PC Desktop mereka. PC Desktop bisa digantikan oleh sebuah terminal yang langsung terhubung dengan sebuah server yang menyediakan environment yang berisi berbagai kebutuhan software yang siap diakses oleh pengguna.
Ide “Network Computing” ini sempat menghangat dengan munculnya beberapa pabrikan seperti Sun Microsystem dan Novell Netware yang menawarkan Network Computing client sebagai pengganti desktop. Namun akhirnya, gaung Network Computing ini lenyap dengan sendirinya, terutama disebabkan kualitas jaringan komputer yang saat itu masih belum memadai, sehingga akses Network Computing ini menjadi sangat lambat, sehingga orang-orang akhirnya kembali memilih kenyamanan PC Desktop, seiring dengan semakin murahnya harga PC. Tonggak selanjutnya adalah kehadiran konsep ASP (Application Service Provider) di akhir era 90-an.  Seiring dengan semakin meningkatnya kualitas jaringan komputer, memungkinkan akses aplikasi menjadi lebih cepat.  Hal ini ditangkap sebagai peluang oleh sejumlah pemilik data center untuk menawarkan fasilitasnya sebagai tempat ‘hosting’ aplikasi yang dapat diakses oleh pelanggan melalui jaringan komputer. Dengan demikian pelanggan tidak perlu investasi di perangkat data center. Hanya saja ASP ini masih bersifat “privat”, di mana layanan hanya dikastemisasi khusus untuk satu pelanggan tertentu, sementara aplikasi yang di sediakan waktu itu umumnya masih bersifat client-server. Kehadiran berbagai teknik baru dalam pengembangan perangkat lunak di awal abad 21, terutama di area pemrograman berbasis web disertai peningkatan kapasitas jaringan internet, telah menjadikan situs-situs internet bukan lagi berisi sekedar informasi statik. Tapi sudah mulai mengarah ke aplikasi bisnis yang lebih  kompleks.
Dan seperti sudah sedikit disinggung sebelumnya, popularitas Cloud Computing semakin menjulang saat di awal 2000-an, Marc Benioff ex VP di Oracle, meluncurkan layanan aplikasi CRM dalam bentuk Software as a Service, Salesforce.com,  yang mendapatkan sambutan gegap gempita. Dengan misinya yang terkenal yaitu “The End of Software”, Benioff bisa dikatakan berhasil mewujudkan visi bos-nya di Oracle, Larry Elisson, tentang Network Computing menjadi kenyataan satu dekade kemudian. Selanjutnya jargon Cloud Computing bergulir seperti bola salju menyapu dunia teknologi informasi. Dimulai di tahun 2005, mulai muncul inisiatif yang didorong oleh nama-nama besar seperti Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), Google dengan Google App Engine-nya, tak ketinggalan raksasa biru IBM meluncurkan Blue Cloud Initiative dan lain sebagainya. Semua inisiatif ini masih terus bergerak, dan bentuk Cloud Computing pun masih terus mencari bentuk terbaiknya, baik dari sisi praktis maupun dari sisi akademis. Bahkan dari sisi akademis, jurnal-jurnal yang membahas tentang ini hal ini baru bermunculan di tiga tahun belakangan. Akhirnya seperti yang kita saksikan sekarang, seluruh nama-nama besar terlibat dalam pertarungan menguasai awan ini. Bahkan pabrikan Dell, pernah mencoba mempatenkan istilah “Cloud Computing”, namun ditolak oleh otoritas paten Amerika.
Walaupun di luar negeri perebutan kapling awan ini begitu ingar-bingar, tidak demikian dengan di tanah air Indonesia tercinta ini. Pemain yang benar-benar mencoba masuk di area ini masih sangat sedikit. Salah satu yang cukup serius bermain di area ini adalah PT Telkom, yang setidaknya saat ini sudah menawarkan dua layanan aplikasi berbasis Software as a Service. Salah satunya melalui anak usahanya, Sigma Cipta Caraka, yang menawarkan layanan aplikasi core banking bagi bank kecil-menengah. Kemudian bekerjasama dengan IBM Indonesia dan mitra bisnisnya, PT Codephile, Telkom menawarkan layanan e-Office on Demand untuk kebutuhan kolaborasi/korespondensi di dalam suatu perusahaan atau organisasi.
Sepinya sambutan dunia teknologi informasi dalam negeri terhadap Cloud Computing ini, mungkin disebabkan beberapa faktor, di antaranya:
1. Penetrasi infrastruktur internet yang bisa dibilang masih terbatas, bandwith masih terbatas;
2. Tingkat kematangan pengguna internet, yang masih menjadikan media internet utamanya sebagai media hiburan atau sosialisasi;
3. Tingginya investasi yang dibutuhkan menyediakan layanan cloud ini, karena harus merupakan kombinasi antara infrastruktur jaringan, hardware dan software sekaligus.
Sehingga saat gelombang besar Cloud Computing ini sampai di sini, tidak hanya pemain asing besar saja yang akan menangguk keuntungan. Tentu saja peran pemerintah sebagai fasilitator dan regulator sangat diperlukan di sini.

Kriteria Cloud Computing

Seperti sudah sedikit dijelaskan dalam tulisan terdahulu, bahwa tidak semua aplikasi berbasis web dapat dimasukkan ke dalam kategori cloud computing. Ada lima  kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem untuk bisa di masukkan dalam keluarga Cloud Computing, yaitu :
1. Swalayan (On Demand Self Service)
Seorang pelanggan dimungkinkan untuk  secara langsung “memesan” sumber daya yang dibutuhkan, seperti processor time dan kapasitas penyimpanan melalui control panel elektronis yang disediakan. Jadi tidak perlu berinteraksi dengan personil customer service jika perlu menambah atau mengurangi sumberdaya komputasi yang diperlukan.
2. Akses Pita Lebar (Broadband Network Access)
Layanan yang tersedia terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama untuk dapat diakses secara memadai melalui jaringan internet, baik menggunakan thin client, thick client ataupun media lain seperti smartphone.
3. Sumberdaya Terkelompok (Resource pooling)
Penyedia layanan cloud, memberikan layanan melalui sumberdaya yang dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi date center yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini memungkinkan sejumlah sumberdaya komputasi tersebut digunakan secara bersama-sama oleh sejumlah user, di mana sumberdaya tersebut baik yang berbentuk fisik maupun virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna/pelanggan sesuai permintaan.
Dengan demikian, pelanggan tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumberdaya komputasinya dipenuhi oleh penyedia layanan. Yang penting, setiap permintaan dapat dipenuhi. Sumberdaya komputasi ini meliputi media penyimpanan, memory, processor, pita jaringan dan mesin virtual.
4. Elastis (Rapid elasticity)
Kapasitas komputasi yang disediakan dapat secara elastis dan cepat disediakan, baik itu dalam bentuk penambahan ataupun pengurangan kapasitas yang diperlukan. Untuk pelanggan sendiri, dengan kemampuan ini seolah-olah kapasitas yang tersedia tak terbatas besarnya, dan dapat “dibeli” kapan saja dengan jumlah berapa saja.
5. Layanan Yang Terukur (Measured Service)
Sumberdaya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya, dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumberdaya komputasi yang digunakan (penyimpanan, memory, processor, lebar pita, aktivitas user, dan lainnya). Dengan demikian, jumlah sumberdaya yang digunakan dapat secara transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya penggunaan layanan.

Karakteristik Cloud Computing

Cloud service biasanya memiliki beberapa karakteristik, diantaranya adalah:
  1. Sangat cepat di deploy, sehingga cepat berarti instant untuk implementasi.
  2. Biaya start-up teknologi ini mungkin akan sangat murah atau tidak ada dan juga tidak ada investasi kapital.
  3. Biaya dari service dan pemakaian akan berdasarkan komitmen yang tidak fix.
  4. Service ini dapat dengan mudah di upgrade atau downgrade dengan cepat tampa adanya Penalty.
  5. Service ini akan menggunakan metode multi-tenant (Memungkinkan banyak customer dalam 1 platform).
  6. Kemampuan untuk meng-customize service akan menjadi terbatas.
Layanan cloud memiliki tiga karakteristik khusus yang membedakannya dari hosting tradisional. Layanan ini dijual berdasarkan permintaan, yang biasanya per menit atau per jam dan bersifat elastis, user boleh memiliki berapapun layanan yang diinginkan sesuai waktu yang diberikan, dan layanan ini dikelolah penuh oleh provider (pelanggan hanya perlu komputer dan akses Internet). Inovasi-inovasi yang signifikan dalam hal virtualisasi dan distributed computing, termasuk juga peningkatan akses ke Internet berkecepatan tinggi dan perbaikan ekonomi, telah meningkatkan ketertarikan orang kepada cloud computing.
Sebuah cloud bisa berlabel privat atau publik. Public Cloud menjual layanan ke siapapun di internet. (Saat ini, Amazon Web Service merupakan provider public cloud terbesar) Private Cloud adalah jaringan proprietary atau data center yang mensuplai layanan-layanan ter-host kepada orang-orang dalam jumlah terbatas. Jika sebuah service provider menggunakan sumber-sumber milik private cloud, maka hasilnya disebut virtual private cloud. Private atau publik, tujuan dari cloud computing adalah menyediakan akses yang mudah, skalabel kepada sumber-sumber komputasi dan layanan TI.
Teknologi cloud akan memberikan kontrak kepada user untuk service pada 3 tingkatan:
  1. Infrastructure as Service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service;
  2. Platform-as-a-service: hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini memungkinkan developer untuk tidak memikirkan hardware dan tetap fokus pada application development nya tampa harus mengkhawatirkan operating system, infrastructure scaling, load balancing dan lainya. Contoh nya yang telah mengimplementasikan ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investmen.
1. Software as a Service (SaaS).

SaaS ini merupakan layanan Cloud Computing yang paling dahulu populer. Software as a Service ini merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service Provider). Sesuai namanya, SaaS memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bisa memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak dengan cara berlangganan. Sehingga tidak perlu mengeluarkan investasi baik untuk in house development ataupun pembelian lisensi.
Dengan cara berlangganan via web, pengguna dapat langsung menggunakan berbagai fitur yang disediakan oleh penyedia layanan. Hanya saja dengan konsep SaaS ini, pelanggan tidak memiliki kendali penuh atas aplikasi yang mereka sewa. Hanya fitur-fitur aplikasi yang telah disediakan oleh penyedia saja yang dapat disewa oleh pelanggan.
Dan karena arsitektur aplikasi SaaS yang bersifat multi tenant, memaksa penyedia untuk hanya menyediakan fitur yang bersifat umum, tidak spesifik terhadap kebutuhan pengguna tertentu. Meskipun demikian, kustomisasi tidak serta-merta diharamkan, meskipun hanya untuk skala dan fungsi yang terbatas.
Tapi dengan berkembangnya pasar dan kemajuan teknologi pemrograman, keterbatasan-keterbatasan itu pasti akan berkurang dalam waktu tidak terlalu lama. Untuk contoh layanan SaaS, tentu saja kita harus menyebut layanan CRM online Salesforce.com–yang dikomandai Marc Benioff dan telah menjadi ikon SaaS ini.
Selain itu Zoho.com, dengan harga yang sangat terjangkau, menyediakan layanan SaaS yang cukup beragam, dari mulai layanan word processor seperti Google Docs, project management, hingga invoicing online. Layanan akunting online pun tersedia, seperti yang diberikan oleh Xero.com dan masih banyak lagi. IBM dengan Lotuslive.com nya dapat dijadikan contoh untuk layanan SaaS di area kolaborasi/unified communication.
Sayangnya untuk pasar dalam negeri sendiri, seperti sudah saya sampaikan dalam tulisan terdahulu, masih sangat sedikit yang mau berinvestasi untuk menyediakan layanan SaaS ini.

2. Platform as a Service (PaaS)

Seperti namanya, PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang tentu saja hanya bisa berjalan diatas platform tersebut. Seperti juga layanan SaaS, pengguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi dasar seperti memory, media penyimpanan, processing power dan lain-lain, yang semuanya diatur oleh provider layanan ini. Pionir di area ini adalah Google AppEngine, yang menyediakan berbagai tools untuk mengembangkan aplikasi di atas platform Google, dengan menggunakan bahasa pemrograman Phyton dan Django.
Kemudian Salesforce juga menyediakan layanan PaaS melalui Force.com, menyediakan modul-modul untuk mengembangkan aplikasi diatas platform Salesforce yang menggunakan bahasa Apex.
Dan mungkin yang jarang sekali kita ketahui, bahwa Facebook juga bisa dianggap menyediakan layanan PaaS, yang memungkinkan kita untuk membuat aplikasi diatasnya. Salah satu yang berhasil menangguk untung besar dari layanan PaaS Facebook adalah perusahaan bernama Zynga, yang tahun lalu saja berhasil meraup keuntungan bersih lebih dari US$ 100 juta, lebih besar dari keuntungan yang didapat oleh Facebook sendiri. Anda mungkin akan sedikit terkejut kalau saya beritahu bahwa Zynga ini bisa untung besar dari aplikasi yang sama sekali tidak serius, tapi mengandung zat adiktif luar biasa yaitu: Farmville, yang hingga kini telah berhasil menjadikan 80 juta lebih penduduk Facebook menjadi petani yang rajin mencangkul, menanam dan panen serta memerah susu sapi demi keuntungan mereka.

3. Infrastructure as a Service (IaaS).

IaaS terletak satu level lebih rendah dibanding PaaS. Ini adalah sebuah layanan yang “menyewakan” sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya.
Model bisnisnya mirip dengan penyedia data center yang menyewakan ruangan untuk co-location, tapi ini lebih ke level mikronya. Penyewa tidak perlu tahu, dengan mesin apa dan bagaimana caranya penyedia layanan menyediakan layanan IaaS. Yang penting, permintaan mereka atas sumberdaya dasar teknologi informasi itu dapat dipenuhi.
Perbedaan mendasar dengan layanan data center saat ini adalah IaaS memungkinkan pelanggan melakukan penambahan/pengurangan kapasitas secara fleksibel dan otomatis. Salah satu pionir dalam penyediaan IaaS ini adalah Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Computing Cloud).
Layanan Amazon EC2 ini menyediakan berbagai pilihan persewaan mulai CPU, media penyimpanan, dilengkapi dengan sistem operasi dan juga platform pengembangan aplikasi yang bisa disewa dengan perhitungan jam-jaman. Untuk di dalam negeri sendiri, rencananya ada beberapa provider yang akan menyediakan layanan sejenis mulai pertengahan tahun ini.

Tipe Penerapan Layanan Cloud Computing

Tipe-tipe penerapan(deployment) dari layanan Cloud Computing, yang terbagi menjadi empat jenis penerapan, yaitu:

1. Private cloud

Di mana sebuah infrastruktur layanan cloud, dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi tertentu. Infrastruktur cloud itu bisa saja dikelola oleh si organisasi itu atau oleh pihak ketiga. Lokasinya pun bisa on-site ataupun off-site. Biasanya organisasi dengan skala besar saja yang mampu memiliki/mengelola private cloud ini.

2. Community cloud

Dalam model ini, sebuah infrastruktur cloud digunakan bersama-sama oleh beberapa organisasi yang memiliki kesamaan kepentingan, misalnya dari sisi misinya, atau tingkat keamanan yang dibutuhkan, dan lainnya.
Jadi, community cloud ini merupakan “pengembangan terbatas” dari private cloud. Dan sama juga dengan private cloud, infrastruktur cloud yang ada bisa di-manage oleh salah satu dari organisasi itu, ataupun juga oleh pihak ketiga.

3. Public cloud

Sesederhana namanya, jenis cloud ini diperuntukkan untuk umum oleh penyedia layanannya. Layanan-layanan yang sudah saya sebutkan sebelumnya dapat dijadikan contoh dari public cloud ini.

4. Hybrid cloud

Untuk jenis ini, infrastruktur cloud yang tersedia merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau public). Di mana meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu teknologi/mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi antar cloud itu. Misalnya, mekanisme load balancing yang antarcloud, sehingga alokasi sumberdaya bisa dipertahankan pada level yang optimal.
Demikian sedikit penjelasan dari model-model cloud yang disarikan dari NIST. Namun seperti diakui oleh lembaga ini, definisi dan batasan dari Cloud Computing sendiri masih mencari bentuk dan standarnya. Di mana nanti pasarlah yang akan menentukan model mana yang akan bertahan dan model mana yang akan mati.
Namun semua sepakat bahwa cloud computing akan menjadi masa depan dari dunia komputasi. Bahkan lembaga riset bergengsi Gartner Group juga telah menyatakan bahwa Cloud Computing adalah wacana yang tidak boleh dilewatkan oleh seluruh pemangku kepentingan di dunia TI, mulai saat ini dan dalam beberapa waktu mendatang.

Resiko Cloud Computing

Sebagaimana yang dikatakan sebagai bisnis service, dengan teknologi cloud anda sebaiknya mengetahui dan memastikan apa yang anda bayar dan apa yang anda investasikan sepenuhnya memang untuk kebutuhan anda menggunakan service ini. Anda harus memperhatikan pada beberapa bagian yaitu:
  • Service level – Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau transaksi. Hal ini mengharuskan anda untuk memahami service level yang anda dapatkan mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery.
  • Privacy - Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa sepengetahuan anda atau approve dari anda.
  • Compliance - Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang anda miliki, dalam hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud, namun karena service ini masih sangat muda anda diharapkan untuk berhati hati dalam hal penyimpanan data.
  • Data ownership – Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu data tersebut tersimpan didalam cloud? mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun anda perlu mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada Facebook yang mencoba untuk merubah terms of use aggrement nya yang mempertanyakan hal ini.
  • Data Mobility – Apakah anda dapat melakukan share data diantara cloud service? dan jika anda terminate cloud relationship bagaimana anda mendapatkan data anda kembali? Format apa yang akan digunakan ? atau dapatkah anda memastikan kopi dari data nya telah terhapus
Untuk mengimplementasi teknologi cloud untuk data mereka dan menyimpan nya sebagai fasilitas mereka sendiri untuk memastikan kebijakan perusahaan tersimpan dengan baik tentunya akan lebih baik, sehingga memastikan proses komputerasisasi pada cloud sebagai sistem proses yang dibutuhkan akan lebih independen.
Langkah awal yang harus anda lakukan adalah mempelajari sistem kontrak dari cloud service. pastikan setiap process menjadi simple, dapat berulang ulang dan menjadi nilai tambah untuk bisnis anda.
Kedua, anda harus mengidentifikasi service apa yang dapat anda manfaatkan di dalam cloud dan mana yang seharusnya bersifat internal. Hal ini sangat penting untuk anda ketahui mengenai system dan service core yang dapat dimanfaatkan oleh bisnis anda. dan sebaiknya anda mengkategorikan beberapa elemen bisnis anda berdasarkan resiko dari penggunaan cloud service.
Langkah terakhir, anda harus melakukan strategi sourcing untuk mendapatkan biaya yang sangat murah, namun memiliki scalability dan flexibility untuk kebutuhan bisnis anda. Hal ini termasuk pertimbangan akan proteksi data ownership dan mobility, compliance dan beberapa element seperti halnya kontrak IT tradisional.

Sumber :

Rabu, 20 Oktober 2010

Ubah Background KASKUS dengan KASKUS Skiner

Trick n tips kali ini menyangkut tentang situs forum tercinta indonesia yaitu kaskus http://kaskus.us
Ini merupakan script javascript yg sengaja saya buat untuk dapat mengubah tampilan kaskus, yaitu mentransparankan tampilan dan mengubah background sesuai dengan selera masing masing. Saat ini pengguna kaskus skinner sudah mencapai ribuan kaskuser.
Inilah contoh tampilannya



kaskus skinner screenshot v0.7

Di bagian pojok kanan atas merupakan opsi kaskus skinner yg dapat digunakan untuk mengubah background.
Untuk mengubah background, gambar dapat dicari melalui google, pilihlah gambar yg sesuai dengan ukuran layar supaya tidak tampil kotak kotak jika ukuran kekecilan dan copy url gambar (Copy image URL) tersebut lalu paste di bagian Background URL kaskus skinner.

Toolbar kaskus skinner
Toolbar kaskus skinner

Di atas merupakan toolbar kaskus skinner apabila sudah diinstal.



Langkah langkah instalasi

Pengguna firefox:
Untuk firefox, yg belum pernah install kaskus skinner ikuti langkah 1 – 2, yg udah nginstall sebaiknya uninstall dulu Kaskus Skinner versi 0.5 supaya ga ada masalah, baru install yg versi 0.7.

Pengguna Google Chrome:
Langsung ke langkah no 2, install dan beres.
Pengguna Opera:
Untuk pengguna opera, paling ribet nih, pertama bikin folder nama apa aja di mana aja boleh, langsung ke langkah 2, klik Installdi halaman webnya, tampil script tuh, simpan (ctrl+S) di folder yg udah dibuat, terusbuka opera, buka menu setting->Preference muncul window preference, klik tab Advanced, di daftar sisi kiri klik Content ada tombol JavaScript Option klik, muncul window, lihat paling bawah ada User JavaScript Folder, klik tombol Choose di sebelah kanan, pilih folder yg udah dibuat tadi. Ok ok ok dan selesai.
Langkah:
Untuk yg hanya mengupdate dari v0.6 ke v0.7 bisa langsung ke langkah 2 (Semua browser)
1. [Hanya untuk firefox]Install greasemonkey add-on di https://addons.mozilla.org/id/firefox/addon/748/
2. Install script Kaskus skinner di http://bit.ly/c0E8Am

Pastikan anda sudah login kaskus, dan kunjungi index forum misal lounge, saat pertama kali kaskus skinner akan menampilkan pesan, Kaskus Skinner installed, Ini berarti kaskus skinner sudah berhasil di Install pada browser. Setalah itu pasti tampilan sudah berubah. Dan selanjutnya, anda dapat mengganti background sesuai dengan kesukaan.
Silahkan mencoba


Version History :

Update versi 0.7 [Minggu 17 October 2010]:
1. Tetap support di Mozilla Firefox, Opera dan Google chrome
2. Sudah berjalan baik di halaman edit post dan FJB..
3. Perbaikan status update


Update versi 0.6 [Rabu 13 October 2010]:
1. Support google chrome
2. Support Opera, firefox apalagi
3. Sudah aktif di halaman post replay, new thread dan FJB..
4. Glassed option page
5. Script lebih ringan
6. Tambahan status update


Kaskus Skinner v0.5 released [Minggu 10 October 2010]:
1. Support Mozilla Firefox
2. Mengubah tampilan kaskus menjadi transparan dan background dapat diganti sendiri.
3. Berjalan di halaman index forum dan Thread
Apabila ada yg ditanyakan silahkan tanyakan melalui replay atau kunjungi official thread (Untuk kaskuser) di http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5536654

sumber : http://desigits.wordpress.com/

Kumpulan Link Leech

RS Premium - Server Switzerland
http://www.swizz-cars.ch/plugins/trunk/index.php
username: olc
password: nengft

Spoiler for xoxo:

Quote:

Min file size: 0
Max file size: 210 MB
Unlimited Premium transload
AutoDelete 6 hours
All file configs are disabled

Spoiler for kasian suspended:

Premium RS + FileServe + MU + HF - Server Canada
http://pescandoenred.es/images/index.php
username: olc
password: piansevenseven
Spoiler for xoxo:

Quote:

Min file size: 0
Max file size: Unlimited
10 Premium account per 3 hours
AutoDelete 5 hours
all File configs disabled.


RS & HF premium - Server Switzerland
http://www.humem.ch/cms/images/index.php
username: olc
password: akangnunut
Spoiler for xoxo:

Quote:

Min file size: 0
Max file size: 500 MB
Unlimited Premium transload
AutoDelete 6 hours
All file configs are disabled


RS Premium - Server Latvia
http://www.motosport.lv/images/index.php
username: olc
password: GShot
Spoiler for xoxo:

Quote:

Min file size: 0
Max file size: unlimited
Unlimited Premium transload
AutoDelete 3 hours
rar & unrar enabled


Quote:
kalau ada yang nemuin Link rapid*share dengan format yang aneh krn ada format baru, contohnya:
Code:
http://rapid*share.com/#!download|c439|317738498|Acdsee.Pro.v3.0.386_by.tano1221.rar|57634
buka web page ini untuk mengubahnya biar jadi versi yang lama:
Code:
http://cyberflux.info/rs.php
nanti contoh hasilnya seperti ini:
Code:
http://rapid*share.com/files/317738498/Acdsee.Pro.v3.0.386_by.tano1221.rar
gunanya, bisa dipake mengganti link sebelum dimasukkan ke AutoTransload/AutoDownload.
atau dapet banyak link tapi males nge check format lamanya satu persatu.
Spoiler for server sakit :P:

RS premium (server France)
http://www.mawlidyates-tanger.com/images/index.php
username: olc
password: Mr.PotatoJr.


RS premium (Server Portugal)
http://192.68.221.207/images/flashes/index.php
username: olc
password: masntur
Spoiler for xoxo:

Quote:
Min file size: 0
Max file size: 310 MB
unlimited premium transload per IP
AutoDelete 2 hours (krn diskspacenya hanya 7 GB)
Rename Disabled
Mass-Rename Disabled
Delete Disabled
Split & Merge files Disabled
Rar & Unrar files Disabled
sebagai .3gp, .flv hater, untuk file yang 2 format itu nanti formatnya direname jadi "XXX"



►►RapidLeech Bandwidth Super + 16 Premium Account [MURAH]◄◄

Quote:
* rapid*share
(Multi Account.. > 15 acc , jd ga akan keabisan kuota)
* Megaupload
* Hotfile
* Depositfiles
* Easy-share
* Netload.in
* Filefactory
* Uploading
* ifile.it
* Letitbit.net
* Turbobit.net
* Megashares.com
* Storage.to
* Fileserve.com
* Filesonic.com / Sharingmatrix.com
* Oron.com


RL with no Premium account:
Code:
Server USA
http://mauivideographer.com/images/index.php
username: olc
password: tamatriplesix
Code:
Server USA
http://www.emprendedor.com/site/images/index.php
username: olc
password: DjIkan
Code:
Server Netherland
http://rodeoteamdamwoude.nl/images/index.php
username: olc
password: danish
Code:
Server Russia
http://www.swimsport.ru/language/logs/index.php
username: olc
password: Ceprit
Code:
Server Latvia
http://www.opaleva.lv/images/index.php
username: olc
password: idx
Code:
Server USA
http://avivamientoenmexico.com/images/index.php
username: olc
password: nengft
Code:
Server Polandia
http://komarowka.edu.pl/su/images/index.php
username: olc
password: goodie

Download Sybase Powerdesigner 15.2

 Sybase Powerdesigner 15.2
PowerDesigner - alat terkemuka di manajemen pemodelan dan metadata, dimaksudkan untuk pembuatan model data, arsitektur informasi dan arsitektur enterprise. PowerDesigner memberikan perusahaan analisis kekuatan hubungan (analisis dampak teknologi), kemampuan untuk mengelola perubahan selama desain dan manajemen metadata teknik.
Manfaat* Meningkatkan produktivitas dengan bekerja sama bisnis dan TI* Berkelanjutan mendukung berbagai lingkungan heterogen* Pengaturan yang fleksibel untuk mendukung standar yang berbeda dan mengatur komunikasi dengan lingkungan eksternal.* Meningkatkan pembuatan model arsitektur enterprise karena kemungkinan mendokumentasikan* Meningkatkan bisnis kelincahan oleh ketersediaan Link teknologi & Sync dan analisis hubungan (analisis dampak)
Fitur utama PowerDesignerPowerDesigner mendukung teknologi pemodelan berikut* Data Modeling: Konseptual, logis dan fisik model data, dan perluasan untuk desain gudang data berdasarkan IE (Information Engineering) metodologi atau notasi IDEF 1 / x.* Aplikasi Modeling: Semua diagram UML dan mengelola pelaksanaan obyek gigih karena kemungkinan peningkatan menggambarkan OR-mapping (Object / Relational pemetaan). Teknik Pemodelan dengan penggunaan XML dan hubungan model tersebut dengan UML dan model data.* Business Process Modeling: Diagram proses bisnis menjelaskan, intuitif, pengguna non-teknis, pemodelan bahasa kinerja proses bisnis dengan dukungan BPEL4WS notasi dan ebXML.* Pemodelan Enterprise Architecture: Enterprise Architecture pemodelan - dari tujuan bisnis untuk implementasi, menggunakan teknologi konektivitas, unik dan sinkronisasi (Link dan Synch). Hal ini memungkinkan Anda untuk menyingkirkan informasi yang tidak perlu, dan menjamin transparansi deskripsi, yang meningkatkan daya saing bisnis, meningkatkan daya tanggap terhadap perubahan ekonomi, teknologi dan undang-undang.model PowerDesigner sepenuhnya terintegrasi: menggunakan teknologi yang unik untuk terhubung dan sinkronisasi (Link dan Synch), PowerDesigner mengintegrasikan metadata antara semua jenis model.Setiap user memiliki teknik pemodelan sendiri. Mereka yang telah bekerja pada pemodelan dan analisis data, serta arsitek dan pengembang dapat fokus pada kemampuan manajemen metadata dengan fokus pada teknologi. TI-manajer dan staf non-teknis akan berguna pemodelan bisnis berorientasi teknologi. Pada saat yang sama semua terintegrasi dalam yang umum dan mudah untuk menggunakan lingkungan.Repositori PowerDesigner - repositori informasi yang lengkap, rinci dalam database yang dipilih. Repositori scalable dan memiliki antarmuka yang ramah bagi pengguna bekerja dari jarak jauh. Ini menyediakan fitur berikut: akses berbasis peran dengan model dan submodels, kontrol versi, manajemen konfigurasi, model integrasi, laporan tentang perubahan antara model dan versi yang full-teks pencarian di repositori.Sedang berlangsung dukungan untuk semua platform utama: lebih dari 60 database, platform terkemuka untuk mengembangkan aplikasi seperti Java J2EE, Microsoft. NET, Web Services dan PowerBuilder, dan bahasa eksekusi proses seperti ebXML dan BPEL4WS.Kustomisasi: PowerDesigner menawarkan dukungan script MDA penuh, profil, UML, otomatisasi tugas-tugas rutin dengan mendukung bahasa scripting dan sepenuhnya disesuaikan untuk menghasilkan DDL dan kode melalui penggunaan template dan kehadiran generator kode yang mendukung script.
 
Year: 2010
Version: 15.2.0.3042
Developer: Sybase
Platform: Windows Vista/XP/2003
Compatibility with Vista: Yes
Language: Only English
Medician: Yes

Download:

http://www.fileserve.com/file/UtGsZsp/erDesigner_v15.2.0.3042.part1.rar
http://www.fileserve.com/file/pqNRX8W/erDesigner_v15.2.0.3042.part2.rar
http://www.fileserve.com/file/Tbr9sgT/erDesigner_v15.2.0.3042.part3.rar

Mirror 1 :

http://www.filesonic.com/file/21682031/erDesigner_v15.2.0.3042.part1.rar
http://www.filesonic.com/file/21682055/erDesigner_v15.2.0.3042.part2.rar
http://www.filesonic.com/file/21682027/erDesigner_v15.2.0.3042.part3.rar

Mirror 2 :

http://hotfile.com/dl/71775268/313ca05/erDesigner_v15.2.0.3042.part1.rar
http://hotfile.com/dl/71775276/944adef/erDesigner_v15.2.0.3042.part2.rar
http://hotfile.com/dl/71775309/d0af65b/erDesigner_v15.2.0.3042.part3.rar

Bookmark and Share